Masih banyak orang yang bingung dengan istilah multimedia. Pada awalnya istilah multimedia digunakan untuk presentasi atau pembelajaran yang dapat ditampilkan dalam banyak media dan dalam berbagai cara. Dan sekarang, sejalan dengan berkembangnya teknologi, media-media untuk menampilkan informasi sudah bertambah banyak seperti website, handphone, pda, plasma tv dan laser performence. Ini yang kadang membuat rancu atau bingung sebagian orang sehingga sepertinya istilah multimedia harus dibagi kembali dalam berbagai kategori. Karena kalau dilihat sekarang, semuanya adalah multimedia.
Zeembry salah seorang pakar multi media, mencoba membuat dan menunjukkan sebuah flowchart bagaimana membuat data mentah (text, audio, video, still images, animation, interaction) menjadi informasi yang kemudian dapat ditampilkan dalam berbagai format media. Tidak cukup hanya dengan kemampuan teknis atau penguasaan software semata untuk terjun ke dalam bidang multimedia. Tetapi juga dituntut kepedulian terhadap lingkungan agar teknologi tersebut dapat berkomunikasi dan mendidik masyarakat.
Bila penguasaan teknologi tidak disertai dengan kepedulian terhadap lingkungan dan kemanusiaan, maka yang akan terjadi adalah teknologi tersebut akan digunakan untuk menghancurkan sebuah peradaban manusia. Mungkin ada yang pernah mendengar cerita tentang Atlantis yang tenggelam, yang mempunyai teknologi sangat maju dibanding dengan teknologi yang kita miliki saat ini. Konon diceritakan bahwa penyalahgunaan teknologilah yang membuat kota tersebut hancur.
Media Televisi, Radio, Handphone dan Website yang kini sangat dekat dengan masyarakat. Kita bisa melihat sendiri, informasi yang ditampilkan kepada masyarakat seperti apa. Apakah membuat masyarakat menjadi pintar, sadar, produktif? Atau malah membuat masyarakat tersebut menjadi bodoh, konsumtif?
Teknologi Multimedia dapat memberikan suatu sensasi atau pengalaman unik bagi mereka yang melihatnya. Karena multimedia melibatkan indera manusia seperi penglihatan, pendengaran, dan juga perasaan. Dan informasi yang ditampilkan dengan teknologi multimedia dapat menghipnotis penonton sehingga apa yang ingin disampaikan dapat dipahami dan dicerna dengan mudah oleh mereka.
Bila digunakan untuk mendidik masyarakat kepada hal-hal yang positif, maka teknologi multimedia sangat membantu agar masyarakat menjadi lebih pintar. Tetapi bahayanya, apabila digunakan untuk hal-hal yang negatif, seperti mengajarkan masyarakat untuk berhutang atau konsumtif. Maka masyarakat menjadi tidak produktif sama sekali.
Di Indonesia, SDM (Sumber Daya Manusia) dalam bidang multimedia bisa dikatakan sangat sedikit dibanding dengan kebutuhan yang ada. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin terjun ke dalam bidang ini masih belum terlambat. Pekerjaan-pekerjaan dalam bidang multimedia sangatlah banyak seperti Grafis Designer, Webmaster, Web Designer, Animator, Programmer, dan Database Administrator. Anda bisa bekerja di televisi, agen periklanan, rumah produksi, perusahaan pembuat website, dll. Multimedia adalah integrasi atau penggabungan dari semua unsur tersebut. Oleh karena itu bila membicarakan Multimedia, seperti membicarakan suatu samudra yang sangat luas. Jadi Anda harus fokus dalam bidang tertentu, kita tidak bisa menguasai semuanya.
Banyak demo-demo multimedia yang ditampilkan pada acara seminar tersebut. Dari bagaimana cara memanipulasi sebuah foto dan merubah suara. Semua data dapat dimanipulasi dengan teknologi multimedia. Oleh karena itu, bila kita tidak produktif, hanya sebagai pengguna dan tidak kreatif. Maka kita akan menjadi korban teknologi, bukan menjadi pemain teknologi.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu; 1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet
MODEL OSI
TCP/IP
PROTOKOL TCP/IP
NO.
LAPISAN
NAMA PROTOKOL
KEGUNAAN
7
Aplikasi
Aplikasi
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server)
Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News Transfer Protocol)
Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6
Presentasi
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol untuk manejemen jaringan
Telnet
Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP)
Protokol untuk transfer file
5
Sessi
NETBIOS (Network Basic Input Output System)
BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call)
Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4
Transport
Transport
TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol)
Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3
Network
Internet
IP (Internet Protocol)
Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol)
Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol)
Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP)
Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
2
Datalink
LLC
Network Interface
PPP (Point to Point Protocol)
Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol dengan menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
1
Fisik
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
WORKING GROUP
BENTUK KEGIATAN
IEEE802.1
Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk
MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
IEEE802.2
Standarisasi lapisan LLC
IEEE802.3
Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus
IEEE802.5
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
IEEE802.6
Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
Queue Dual Bus.)
IEEE802.7
Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
IEEE802.8
Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9
Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN
IEEE802.10
Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11
Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:Kerugian:
- Hemat kabel - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana - Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.